Pengembangan dan Inovasi Bisnis Mekar Mulya Kopi dengan Kemasan Produk Baru sebagai Terobosan Mendukung Produk yang Ramah Lingkungan
Minum
kopi merupakan tradisi masyarakat Indonesia sejak dulu. Pasalnya, Indonesia
adalah salah satu penghasil biji kopi terbaik di dunia. Beberapa daerah yang
terkenal dengan produksi biji kopinya adalah Aceh, Lampung, Medan, Jawa,
Ternate, Sulawesi, dan Flores. Bahkan bagi masyarakat Eropa zaman dahulu,
sedapnya seduhan kopi yang mereka seruput lebih akrab disebut java. Di
Indonesia, usia penikmat kopi hampir tidak pandang usia, mulai dari remaja
hingga orang dewasa bahkan manula banyak yang menyukai dan mengkonsumsi kopi,
sehingga tidak terhitung jumlahnya. Bagi mereka, kopi adalah konsumsi harian
yang merupakan bagian dari makanan dan minuman sehari-hari.
Bisnis
coffe shop saat ini adalah salah satu bisnis yang cukup menjanjikan, karena
pada saat ini minum kopi sudah menjadi suatu gaya hidup bukan lagi hanya
sekedar budaya. Kini hampir semua kalangan gemar meminum kopi, bukan hanya
orang tua saja tetapi sudah menjadi suatu tren di kalangan remaja Indonesia.
Manusia
hidup dengan kebutuhan, inilah yang akan menjadi satu elemen penting motivasi
yang mengarahkan individu untuk berperilaku. Tahap pencarian identitas pada
remaja, serta konformitas tinggi pada kelompok, membuat remaja menjadi dekat
dengan gaya hidup tertentu. Tak jarang kemudian gaya hidup ini mendasari
perilaku konsumen kaum muda. Hal ini dimanfaatkan oleh produsen dan pemasar
untuk memasarkan bisnisnya, seperti fenomena bergesernya fungsi coffee
shop yang kini tidak hanya menyediakan kopi, tetapi juga menjual gaya
hidup yang digemari oleh kaum muda.
Dari berbagai coffee shop yang ada disebuah kota dan
tersebar di setiap sudutnya, berdirilah salah satu coffee shop yaitu Mekar
Mulya Kopi atau yang lebih di kenal MEMUKO, merupan salah satu coffee shop yang
dikelola oleh para petani milenial Jawa Barat dan
berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No.377 Dago. MEMUKO ini dikelola oleh Kang
Chandra Dirgantara Nusantara dan saudaranya, Kang Bagaskara Bhuana Nusantara.
Pada
tahun 2018 coffee shop ini sempat dikelola oleh tangan lain, tetapi tidak
dikelola dengan baik. Kemudian coffee shop ini bangkit kembali pada tahun 2023,
tepatnya tanggal 27 April 2023. Pada saat itu juga beliau mulai bergerak untuk
melakukan berbagai inovosi untuk membangun lebik baik MEMUKO hingga saat ini.
MEMUKO
bekerjasama dengan pihak Dinas Perkebunan Jawa Barat, sehingga biji kopi yang
disediakan pun merupakan biji kopi yang berkualitas yang dimana biji kopi
sendiri merupakan hal terpenting dari tersajinya secangkir kopi yang
berkualitas baik. Kang Chandra dan yang lainnya, mengelola produk dari awal
hingga akhir secara mandiri, dari mulai mengelola dari perkebunan kopi sendiri,
mengolah biji kopi, sehingga biji kopi yang tersaji memiliki cita rasanya
tersendiri. Namun meskipun demikian, MEMUKO juga mempunyai supplier yang dirasa
memiki beans-beans yang berkualitas. Mereka memiliki beberapa supplier
dari beragam daerah yang diantaranya Garut, Majalengka, Cianjur,
Pangalengan dan Puntang.
Tak
hanya itu, MEMUKO pun memiliki pelayanan yang unik dalam melayani pelanggannya.
MEMUKO mempersilahkan setiap pengunjungnya untuk konseling atau sekedar berbagi
cerita ketika datang ke coffee shop tersebut. Dan MEMUKO pun memiliki cara
tersendiri dalam memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas, MEMUKO sering
membagikan kopinya kepada orang-orang di event-event tertentu guna
memperkenalkan kopi yang mereka punya. Hal itulah yang menjadi daya tarik
tersendiri dari MEMUKO tersebut.
Dari
pemaparan diatas, kami yang merupakan perwakilan dari mahasiswa Digitech
University mencoba memberikan inovasi pengemasan produk guna melengkapi
produk-produk MEMUKO yang sudah dirancang dengan begitu baik oleh para
pengelolanya.
Kami memiliki suatu ide bisnis yang berkaitan dengan inovasi kemasan produk MEMUKO. Ide bisnis itu merupakan cara minum kopi yang ramah lingkungan, yang diberi nama "cookie cup coffe".
Cookie Cup Coffee
Kemasan ini seperti cangkir yang terbuat dari kue kering dengan bagian dalamnya dilapisi lapisan gula padat atau coklat cair. Kami juga menemukan ide untuk kemasan makanan/snack yang ramah lingkungan yaitu dengan kemasan pelepah pisang, sebagai upaya untuk pengurangan limbah plastik dan kaca.
Mengapa dari pelepah pisang? karena, pelepah pisang yang dikelola dengan tepat akan tahan panas, tahan air dam tahan minyak. Dan kedua inovasi tersebut kami tetapkan sebagai daya tarik pelanggan guna menikmati kopi dan makanan pelengkapnya dengan cara dan kemasan yang unik. Tetapi kami perlu meninjau lebih dalam apakah inovasi ini layak atau tidak untuk dilaksanakan. Untuk menunjang pelaksanaan inovasi tersebut, maka perlu dilakukan perhitungan dan perencanaan yang tepat dengan mengukur nilai kelayakan bisnisnya, agar bisnis tetap berjalan dengan baik dan memperoleh keuntungan yang banyak, sehingga hasilnya tidak sia-sia.
Kelompok 3 : Alicha Herliani, Farhan Alfarizy, Shifa Indriani, Tarina Miranti, Yuliani
https://www.kompasiana.com/yuliani6337/655bf1d0fcd68f2f69653442/pengembangan-dan-inovasi-bisnis-mekar-mulya-kopi-dengan-kemasan-produk-baru-sebagai-terobosan-mendukung-produk-yang-ramah-lingkungan
Komentar
Posting Komentar